Kebersihan rumah menjadi tolok ukur kesehatan keluarga. Meski sepintas sudah terlihat bersih dan rapi, waspadai kemungkinan bakteri jahat bersembunyi dan berkembang biak di sejumlah tempat tak terduga.
Dr Nurrahmiati, MKM, Pakar Kesehatan Masyarakat dari Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa bakteri gemar menghuni tempat kotor dan lembab. Karenanya, kualitas pencahayaan, ventilasi udara dan pengaturan limbah patut diperhatikan.
Ada banyak celah di dalam rumah yang memungkinkan pertumbuhan bakteri penyebab sakit. Karenanya, kenali tempat favorit sumber penyebaran bakteri yang mengintai kesehatan keluarga. Terutama di tempat-tempat yang paling kerap digunakan: dapur, kamar mandi dan ruang keluarga.
Dapur
Sekilas mungkin tampak bersih, tapi tahukah Anda bahwa dapur merupakan area rumah yang paling kotor. Menyimpan jutaan bakteri yang bersumber tak hanya dari sampah tapi juga bahan-bahan makanan mentah seperti daging.
Daging mentah berpotensi membawa bakteri E Coli dan Salmonela yang mudah melekat pada alat-alat masak dan perangkat makan di sekitarnya. Sebuah studi bahkan menyebut bak cuci piring terkontaminasi bakteri 100 ribu kali lebih banyak daripada yang ada di toilet.
Kamar Mandi
Meski dikata lebih bersih dari dapur, area ini jelas menyimpan banyak bakteri dari kotoran tubuh. Setidaknya terdapat empat titik yang rawan terkontaminasi bakteri: keran wastafel, keran toilet, area untuk mandi, dan gagang lemari. Ironisnya, banyak pengguna kamar mandi kurang menyadari bahwa kamar mandi yang tidak terawat menjadi sumber penyakit.
Ruang tengah
Area yang sering difungsikan sebagai ruang keluarga untuk menghabiskan waktu bersama ini juga berpotensi menjadi tempat bersarangnya bakteri. Gagang telepon, pengendali televisi dan saklar lampu yang ada di sana menjadi tempat yang sering dihuni bakteri.
Menimimalisir bakteri di dalam rumah sebenarnya sangat mudah. Selain rajin membersihkan setiap permukaan, juga perlu melakukan penataan ruang yang baik agar sirkulasi udara dan pencahayaan maksimal.
“Semakin banyak ventilasi dan cahaya masuk, perabot dan area permukaan dalam rumah semakin mudah dibersihkan. Debu dan kotoran tidak akan bertahan lama," kata Desainer Interior, Dianing Mahdiawaty dalam acara Scotch-Brite™ Kampanye Rumah Bersih Terawat, Keluargaku Sehat.
No comments:
Post a Comment