Jangan pernah meremehkan sakit gigi. Pasalnya, sakit gigi juga memicu penyakit lain seperti sakit kepala, nyeri mata, jantung, stroke, diabetes dan kelahiran prematur.
Seperti dikemukakan Ketua Umum PDGI, drg Emir M Muis, ada banyak penyakit yang berawal dari mulut dan gigi.
"Menjaga kesehatan mulut berarti juga menjaga kesehatan seluruh badan, karena mulut adalah pintu masuk segala macam benda asing ke dalam tubuh," kata Emir.
Emir menjelaskan, masalah utama yang menyebabkan sakit gigi umumnya adalah lubang pada gigi. Bila tidak sering dibersihkan, gigi yang berlubang itu sangat mudah dimasuki kuman dan bakteri. Yang menakutkan, kuman yang bersarang pada gigi berlubang itu bisa menembus ke pembuluh darah, dan akhirnya berkumpul di jantung.
Selain itu, sejumlah penelitian menunjukkan, bakteri yang terikut aliran darah bisa memproduksi sejenis enzim yang mempercepat proses pengerasan dinding pembuluh darah, sehingga pembuluh darah menjadi tidak elastis (aterosklerosis).
Nah, berikut beberapa penyakit kronis yang mungkin ditimbulkan akibat terganggunya kesehatan mulut dan gigi:
Sulit memiliki keturunan
Para peneliti dari Australia barat menemukan, bahwa perempuan usia subur dengan penyakit gusi rata-rata lebih lama dua bulan untuk hamil ketimbang perempuan tanpa penyakit gusi.
Penelitian lain menemukan, bahwa wanita hamil dengan penyakit gusi lebih mungkin mengalami risiko keguguran lebih tinggi.
Membahayakan jantung
Orang dengan penyakit gusi hampir dua kali lebih mungkin menderita penyakit arteri koroner ketimbang mereka yang tidak mengalami periodontitis. Sampai saat ini para peneliti tidak mengetahui betul hubungan antara keduannya.
Tetapi sebuah teori menyebutkan, bakteri berbahaya dari mulut akan memasuki aliran darah dan menempel pada plak lemak dalam pembuluh darah jantung Anda, yang kemudian mengarah ke peradangan sehingga meningkatkan risiko penggumpalan yang dapat memicu serangan jantung.
Gangguan memori
Beberapa penelitian menunjukkan, ada kemungkinan hubungan antara kesehatan mulut yang buruk dan peningkatan risiko demensia. Sebuah riset melibatkan 118 biarawati berusia antara 75-98 tahun menemukan, bahwa mereka dengan jumlah gigi paling sedikit cenderung berisiko menderita demensia.
Para ahli berpikir, bakteri mulut dapat menyebar ke otak melalui saraf kranial yang terhubung ke rahang atau melalui aliran darah, dan dapat berkontribusi dengan jenis plak yang dikaitkan dengan alzheimer.
Mudah terserang diabetes
Orang dengan diabetes lebih mungkin memiliki penyakit periodontal dibandingkan mereka yang tanpa diabetes. Kondisi ini mungkin disebabkan karena penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi.
Beberapa penelitian juga menemukan, bahwa penyakit gusi bisa membuat seseorang lebih sulit mengendalikan gula darah.
Mempengaruhi pernapasan
Menurut temuan dalam Journal of Periodontology, penyakit gusi dapat meningkatkan risiko terkena infeksi saluran pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan pneumonia.
Infeksi tersebut mungkin disebabkan ketika bakteri di mulut yang terhirup masuk ke paru-paru, sehingga menyebabkan saluran udara mengalami peradangan (inflamasi).
No comments:
Post a Comment