Thursday, 24 May 2012

Apakah Anda Sakit Jiwa?



Melihat judul di atas, sepertinya sedikit menyakiti perasaan ya? Bagaimana tidak, kondisi kejiwaan yang baik-baik saja, malah anda ditanya “Apakah anda gila?”. Memang, yang dimaksud dengan sakit jiwa, belum tentu gila. Apalagi, makna kata ‘gila’ sendiri juga beragam. Seperti hobi mengoleksi sesuatu, bisa dikatakan gila. Anda suka belanja, berarti anda gila belanja bukan? 

Nah, ada baiknya anda meluangkan waktu untuk sejenak berkaca dan mengenali diri lebih dalam. Karena, bukan tidak mungkin jika anda ternyata memiliki gejala sakit jiwa. Yang paling mudah dikenali adalah gejala depresi. Apalagi tren sekarang yang berhubungan dengan ‘galau’. Ya, galau memang bisa diartikan sebagai titik awal menuju depresi.


Masih belum yakin? Berikut ini akan saya paparkan beberapa hal yang sering menghinggapi diri kita, dan mungkin saja itu adalah gejala anda mengalami gangguan bipolar?

Yang pertama, dapat dilihat dari pola hidup. Pola hidup yang dimaksud adalah bagaimana anda melewati hari-hari anda. Jika anda memulai hari dengan lesu, hilang semangat, atau tanpa gairah, mungkin anda sedang dilanda depresi. Kelesuan tersebut juga berlanjut ke hilangnya semangat anda dalam beraktivitas. Tanpa anda sadari, berat badan anda berkuang, padahal anda tidak sedang dalam program diet. Mungkin itu ada hubungannya dengan segala hal yang berkecamuk di dalam pikiran anda, sehingga anda sedikit kacau dalam keseharian.

Perhatikan juga jika saat menjelang tidur, meskipun anda sudah lelah dan mengantuk, tetapi ternyata anda sulit tidur. Seringnya anda mengatakan anda menderita apa yang disebut dengan Insomnia. Dan, anda mengalami insomnia yang berlangsung berhari-hari.

Yang berikutnya adalah anda seringkali memiliki pikiran-pikiran negatif untuk hal di sekeliling anda. Misalnya, hal apapun, bahkan yang sangat kecil, dengan mudah menarik anda dalam emosi yang tinggi. Anda jadi cepat kesal dan marah. Anda juga tidak bisa berkonsentrasi baik itu saat bekerja, belajar, ataupun hal-hal lain yang biasa dilakukan sehari-hari.

Nah, keadaan negatif itu puncaknya bisa menimbulkan keinginan untuk bunuh diri. Anda ingin mengakhiri penderitaan anda dengan jalan mengakhiri hidup anda. Semoga saja itu tidak terjadi.


Untuk mengatasinya, tentu saja anda membutuhkan mood booster atau sejenak meninggalkan rutinitas. Rekreasi itu sangat penting, tidak hanya untuk menjaga hubungan dengan orang terdekat, juga sangat perlu untuk kondisi psikologis anda. Pilihlah waktu untuk membiarkan sejenak diri anda beristirahat, relaksasi, atau sekedar memanjakan diri. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas jiwa dan raga anda.

Lalu, tanamkan juga pola pikir dan cara hidup yang positif. Peran media sosial yang sangat besar bisa anda gunakan untuk meningkatkan semangat anda untuk hidup. Banyak sekali akun Twitter yang berisi tentang kegalauan dan semacamnya yang menurut saya hanya memperburuk keadaan. Pilihlah orang-orang positif supaya anda juga terbawa pengaruh positif dalam segala hal. Ingatlah untuk selalu memiliki jiwa yang besar dan menyadari bahwa selalu ada hal baik di setiap kesulitan. Karena Tuhan bekerja dengan cara yang misterius.(Republika/rei)

No comments: