Wednesday, 23 May 2012

4 Alasan Yang Membuat Seseorang Suka Menunda-nunda Pekerjaan


Kenapa orang selalu menunda-nunda pekerjaannya? Atau, pernahkah anda mengalami kebiasaan tersebut tanpa anda sadari akan semuanya itu? Anda pasti selalu berkata pada diri anda sendiri, ‘Aku pasti akan mengerjakan itu, tetapi tidak untuk sekarang ini melainkan besok.’ Orang-orang seperti ini disebut sebagai prokrastinator, yaitu orang yang suka banyak omong tentang kerjanya saja, tetapi tak pernah mewujudkan pekerjaannya itu sendiri. Mereka selalu saja berjanji ini dan itu, tetapi jarang yang memenuhinya. Orang-orang yang suka menunda pekerjaannya sendiri memiliki kecenderungan dalam menipu, baik pada dirinya sendiri ataupun pada orang lain telah diberik janji.

Sumber Prokrastinasi

Akar dari permasalahan pada paragraph di atas itu semua adalah prokrastinasi atau dalam pengertian ilmu psikologi yang mempelajari tentang kesehatan mental manusia adalah suatu kebiasaan dari seseorang yang suka dalam menunda-nunda pekerjaannya. Banyak alasan dan beberapa faktor yang mempengaruhi itu semua. Antara lain adalah; takut gagal, takut berhasil, memberontak, dan kurang cakap memecahkan masalah.

1. Takut Gagal

Kata ‘Gagal’ bagi kita semua merupakan hal yang paling tidak kita inginkan dalam setiap kejadian-kejadian yang bersangkutan dengan kehidupan kita. Hal ini merupakan salah satu penyebab orang lalu menunda-nunda pekerjaannya, dikarenakan orang tersebut tidak ingin ‘gagal’ dalam pekerjaannya yang menjadi tanggung jawabnya sendiri. Hal ini disebabkan karena, pada umumnya orang akan menargetkan sasaran kerja yang terlampau tinggi bak peribahasa yang mengatakan, ‘bagai pungguk merindukan bulan’. Sehingga dia akan merasa kewalahan sendiri dalam menyelesaikan pekerjaannya tersebut yang pada akhirnya dia akan kehilangan gairah dalam bekerja dan lebih memilih untuk menundanya terlebih dahulu.

2. Takut Berhasil

Pada dasarnya, manusia terdiri dari beragam jenis sifat manusiawinya, dalam hal ini adalah orang yang tidak ingin dirinya terlalu dikenal publik. Sehingga ketika dia diberi banyak tuntutan dan tanggung jawab besar dalam bekerja, karena dinilai memiliki kemampuan dan kecakapan yang mumpuni dalam mengerjakannya, dia lebih memilih untuk menunda menyelesaikan pekerjaannya itu. Hal tersebut karena dia telah merasa puas dengan keadaan yang ada pada dirinya dan dia tidak menginginkan lebih dari apa yang telah dia miliki walaupun dia memiliki kemampuan dan kecakapan yang memadai.

3. Memberontak

Setiap orang pasti memilki sifat ‘memberontak’ dalam dirinya. Dalam mengerjakan sesuatu, kita pasti mengalami keberhasilan ataupun kegagalan, namun terkadang juga kita menganggap bahwa ‘Kerja’ juga merupakan suatu bentuk perbudakan. Namun kita juga terkadang tidak memiliki keberanian secara langsung menolak mentah-mentah suatu pekerjaan yang bagi kita terlalu memberatkan untuk ditanggung dan kita justru terlihat seperti budak yang dipaksa kerja. Hal ini sering terjadi pada anak-anak di rumah, siswa-siswi di sekolah, mahasiswa/mahasiswi di perguruan tinggi, ibu-ibu rumah tangga, karyawan-karyawati suatu perusahaan, atau buruh-buruh pabrik. Kebanyakan dari mereka akan memilih untuk menunda pekerjaan yang mereka terima sebagai bentuk ‘pemberontakan’ mereka.

4. Tak Cakap Memecahkan Masalah

Tidak ada suatu pekerjaan di dunia ini yang serba enak, semuanya pasti akan mengandung kesulitan-kesulitan tersendiri dalam mengerjakannya. Bagi orang-orang yang ketika mereka menerima suatu pekerjaan yang mereka sendiri terkadang ‘tidak mampu dalam menyelesaikannya’, mereka akan memilih untuk menunda terlebih dahulu pekerjaannya dan mereka tidak tahu kepada siapa mereka harus meminta tolong dan apa masalah yang ada dalam pekerjaannya itu. Sehingga pada akhirnya, karena mereka harus menunda-nunda pekerjaan itu hingga batas pekerjaan itu harus terselesaikan, mereka pun asal-asalan dalam mengerjakannya.

Akibat dari Prokrastinasi

Adapun akibat-akibat dari para prokrastinator (orang yang suka menunda-nunda pekerjaannya) yang tak dapat dihindari dalam kehidupannya. Berbagai macam perasaan gelisah, ketakutan, bahkan perasaan bersalah karena pekerjaannya tak kunjung selesai-selesai akan dialaminya. Kebanyakan orang akan merasa tidak bahagia dalam hal kepuasan, hal ini dikarenakan terlalu seringnya orang menunda pekerjaannya hingga batas akhir pekerjaanya dan dia akan mengerjakan secara tergesa-gesa, hingga hasil dari pekerjaannya tidak akan selesai seperti apa yang diharapkannya. Namun, jika anda dapat menyusun beberapa strategi dalam menyiasatinya anda dapat menghindari itu semua. Berikut tips-tips dalam menyiasati
prokrastinasi yang dapat digunakan sebagai pegangan awal dalam mengatasinya:
  • Tetapkanlah Sasaran yang pas dalam pekerjaan anda (dapat dimulai dari pekerjaan yang termudah dahulu)
  • Manfaatkanlah “Daftar Hal” yang harus dikerjakan terlebih dahulu
  • Carilah berbagai informasi mengenai pekerjaan anda
  • Buatlah pilihan terlebih dahulu dalam “Daftar Hal” anda
  • Janganlah pernah merasa malu untuk meminta bantuan kepada orang lain
  • Langsung tancap kerja sebelum perasaan malas menghantui anda dalam bekerja

No comments: