Thursday, 26 July 2012

PENGHUNI GEDUNG INI BUKA DAN SAHUR DENGAN 3 WAKTU YANG BERBEDA

Khalifa Tower


Khalifa Tower of Dubai (Burj al-Khalifah bi Dubai) memiliki keunikan tersendiri terkait waktu berbuka puasa dan sahur. Di gedung tertinggi di dunia yang ketingginya mencapai 828 meter tersebut, waktu berbuka dan bersahurnya berbeda-beda sesuai dengan ukuran ketinggiannya. 


Kementrian Urusan Islam dan Amal Sosial di Emirat Dubai, UEA, menyerukan para penghuni gedung tersebut untuk berbuka dan bersahur di waktu yang tidak bersamaan, namun berbeda-beda, sesuai dengan kadar ketinggian di mana mereka tinggal dan berada. 


Kementrian tersebut pun memberikan kejelasan dan jadwal imsakiyyat (berbuka-bersahur) khusus bagi para penghuni Khalifa Tower. Dalam jadwal tersebut dijelaskan, jika penghuni lantai 1 sampai lantai 80 berbuka pada jam 19.00 waktu setempat, maka penguni lantai 81 sampai 150 berbuka dua menit kemudian (19.02), disusul dengan penghuni lantai 151 sampai 160, yang berbuka tiga menit berikutnya (19.05). 

Dijelaskan oleh keterangan tersebut, sebab utama perbedaan waktu imsakiyyat bagi para penghuni gedung tersebut adalah jarak matahari ketika terbit dan tenggelam. Bagi tingkat paling bawah, matahari terbenam lebih awal, sementara bagi tingkat tertinggi lebih terlambat lima menit. 

Ternyata ketinggian tempat tinggal kita juga mempengaruhi waktu puasa kita lo. Misalnya kita tinggal di gedung yang tinggi, bisa saja waktu puasa kita berbeda dengan orang yang tinggal di dekat gedung yang kita tempati.

Ulama terkenal di Dubai, Mohammed al-Qubaisi, mengatakan, seseorang yang tinggal di gedung tingkat tinggi berpuasa lebih lama dibandingkan seseorang berada di lantai bawah. 

Menurut Al-Qubaisi, seperti dilansir BBC, seseorang yang tinggal di tingkat 80 ke atas lebih lambat dua menit untuk berbuka puasa. Sedangkan yang tinggal di lantai 150 ke atas lebih lambat sekitar tiga menit. 

Alasannya, menurut Al-Qubaisi, penghuni apartemen di gedung tingkat tinggi melihat sinar matahari lebih lama dibandingkan yang berada di tingkat bawah. 

Al-Qubaisi mengatakan hal yang sama juga terjadi pada orang-orang yang tinggal di pegunungan.

No comments: