Monday, 17 December 2012

Prof Dr Maurice Bucaille : Setelah Meneliti Mummi Fir'aun, Aku Memutuskan Memeluk Islam


Suatu hari di pertengahan tahun 1975, sebuah tawaran dari pemerintah Prancis datang kepada pemerintah Mesir. Negara Eropa tersebut menawarkan bantuan untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mummi Firaun. Tawaran tersebut disambut baik oleh Mesir. 

Setelah mendapat restu dari pemerintah Mesir, mummi Firaun tersebut kemudian digotong ke Prancis. Bahkan, pihak Prancis membuat pesta penyambutan kedatangan mummi Firaun dengan pesta yang sangat meriah.

Mummi itu pun dibawa ke ruang khusus di Pusat Purbakala Prancis, yang selanjutnya dilakukan penelitian sekaligus mengungkap rahasia di baliknya oleh para ilmuwan terkemuka dan para pakar dokter bedah dan otopsi di Prancis. Pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama dalam penelitian mummi ini adalah Prof Dr Maurice Bucaille.

Bucaille adalah ahli bedah kenamaan Prancis dan pernah mengepalai klinik bedah di Universitas Paris. Ia dilahirkan di Pont-L’Eveque, Prancis, pada 19 Juli 1920. Bucaille memulai kariernya di bidang kedokteran pada 1945 sebagai ahli gastroenterology. Dan, pada 1973, ia ditunjuk menjadi dokter keluarga oleh Raja Faisal dari Arab Saudi.

Tidak hanya anggota keluarga Raja Faisal yang menjadi pasiennya. Anggota keluarga Presiden Mesir kala itu, Anwar Sadat, diketahui juga termasuk dalam daftar pasien yang pernah menggunakan jasanya.

Namanya mulai terkenal ketika ia menulis buku tentang Bibel, Alquran, dan ilmu pengetahuan modern atau judul aslinya dalam bahasa Prancis yaitu La Bible, le Coran et la Science di tahun 1976.

Ketertarikan Bucaille terhadap Islam mulai muncul ketika secara intens dia mendalami kajian biologi dan hubungannya dengan beberapa doktrin agama. Karenanya, ketika datang kesempatan kepada Bucaille untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun, ia mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menguak misteri di balik penyebab kematian sang raja Mesir kuno tersebut.

Ternyata, hasil akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan! Sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh sang mummi adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati karena tenggelam. Jasadnya segera dikeluarkan dari laut dan kemudian dibalsem untuk segera dijadikan mumi agar awet.

Penemuan tersebut masih menyisakan sebuah pertanyaan dalam kepala sang profesor. Bagaimana jasad tersebut bisa lebih baik dari jasad-jasad yang lain, padahal dia dikeluarkan dari laut?
Prof. Bucaille lantas menyiapkan laporan akhir tentang sesuatu yang diyakininya sebagai penemuan baru, yaitu tentang penyelamatan mayat Firaun dari laut dan pengawetannya. Laporan akhirnya ini dia terbitkan dengan judul Mumi Firaun; Sebuah Penelitian Medis Modern, dengan judul aslinya, Les momies des Pharaons et la midecine. 

Berkat buku ini, dia menerima penghargaan Le prix Diane-Potier-Boes (penghargaan dalam sejarah) dari Academie Frantaise dan Prix General (Penghargaan umum) dari Academie Nationale de Medicine, Prancis.

Terkait dengan laporan akhir yang disusunnya, salah seorang di antara rekannya membisikkan sesuatu di telinganya seraya berkata: ”Jangan tergesa-gesa karena sesungguhnya kaum Muslimin telah berbicara tentang tenggelamnya mumi ini”. Bucaille awalnya mengingkari kabar ini dengan keras sekaligus menganggapnya mustahil.

Menurutnya, pengungkapan rahasia seperti ini tidak mungkin diketahui kecuali dengan perkembangan ilmu modern, melalui peralatan canggih yang mutakhir dan akurat.

Hingga salah seorang di antara mereka berkata bahwa Alquran yang diyakini umat Islam telah meriwayatkan kisah tenggelamnya Firaun dan kemudian diselamatkannya mayatnya.

Ungkapan itu makin membingungkan Bucaille. Lalu, dia mulai berpikir dan bertanya-tanya. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Bahkan, mumi tersebut baru ditemukan sekitar tahun 1898 M, sementara Alquran telah ada ribuan tahun sebelumnya.

Ia duduk semalaman memandang mayat Firaun dan terus memikirkan hal tersebut. Ucapan rekannya masih terngiang-ngiang dibenaknya, bahwa Alquran–kitab suci umat Islam–telah membicarakan kisah Firaun yang jasadnya diselamatkan dari kehancuran sejak ribuan tahun lalu.

Sementara itu, dalam kitab suci agama lain, hanya membicarakan tenggelamnya Firaun di tengah lautan saat mengejar Musa, dan tidak membicarakan tentang mayat Firaun. Bucaille pun makin bingung dan terus memikirkan hal itu.

Ia berkata pada dirinya sendiri. ”Apakah masuk akal mummi di depanku ini adalah Firaun yang akan menangkap Musa? Apakah masuk akal, Muhammad mengetahui hal itu, padahal kejadiannya ada sebelum Alquran diturunkan?”

Prof Bucaille tidak bisa tidur, dia meminta untuk didatangkan Kitab Taurat (Perjanjian Lama). Diapun membaca Taurat yang menceritakan: ”Airpun kembali (seperti semula), menutupi kereta, pasukan berkuda, dan seluruh tentara Firaun yang masuk ke dalam laut di belakang mereka, tidak tertinggal satu pun di antara mereka”.

Kemudian dia membandingkan dengan Injil. Ternyata, Injil juga tidak membicarakan tentang diselamatkannya jasad Firaun dan masih tetap utuh. Karena itu, ia semakin bingung.

Berikrar Islam
Setelah perbaikan terhadap mayat Firaun dan pemumiannya, Prancis mengembalikan mumi tersebut ke Mesir. Akan tetapi, tidak ada keputusan yang mengembirakannya, tidak ada pikiran yang membuatnya tenang semenjak ia mendapatkan temuan dan kabar dari rekannya tersebut, yakni kabar bahwa kaum Muslimin telah saling menceritakan tentang penyelamatan mayat tersebut. Dia pun memutuskan untuk menemui sejumlah ilmuwan otopsi dari kaum Muslimin.

Dari sini kemudian terjadilah perbincangan untuk pertama kalinya dengan peneliti dan ilmuwan Muslim. Ia bertanya tentang kehidupan Musa, perbuatan yang dilakukan Firaun, dan pengejarannya pada Musa hingga dia tenggelam dan bagaimana jasad Firaun diselamatkan dari laut.

Maka, berdirilah salah satu di antara ilmuwan Muslim tersebut seraya membuka mushaf Alquran dan membacakan untuk Bucaille firman Allah SWT yang artinya:
”Maka pada hari ini kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” (QS Yunus: 92).

Ayat ini sangat menyentuh hati Bucaille. Ia mengatakan bahwa ayat Alquran tersebut masuk akal dan mendorong sains untuk maju. Hatinya bergetar, dan getaran itu membuatnya berdiri di hadapan orang-orang yang hadir seraya menyeru dengan lantang: ”Sungguh aku masuk Islam dan aku beriman dengan Alquran ini”.

Ia pun kembali ke Prancis dengan wajah baru, berbeda dengan wajah pada saat dia pergi dulu. Sejak memeluk Islam, ia menghabiskan waktunya untuk meneliti tingkat kesesuaian hakikat ilmiah dan penemuan-penemuan modern dengan Alquran, serta mencari satu pertentangan ilmiah yang dibicarakan Alquran.
Semua hasil penelitiannya tersebut kemudian ia bukukan dengan judul Bibel, Alquran dan Ilmu Pengetahuan Modern, judul asli dalam bahasa Prancis, La Bible, le Coran et la Science. Buku yang dirilis tahun 1976 ini menjadi best-seller internasional (laris) di dunia Muslim dan telah diterjemahkan ke hampir semua bahasa utama umat Muslim di dunia.

Papa-Mama...Rio Tunggu di Pintu Surga


Agnes adalah sosok wanita Katolik taat. Setiap malam, ia beserta keluarganya rutin berdoa bersama. Bahkan, saking taatnya, saat Agnes dilamar Martono, kekasihnya yang beragama Islam, dengan tegas ia mengatakan “Saya lebih mencintai Yesus Kristus dari pada manusia!”

Ketegasan prinsip Katolik yang dipegang wanita itu menggoyahkan Iman Martono yang muslim, namun jarang melakukan ibadah sebagaimana layaknya orang beragama Islam. Martono pun masuk Katolik, sekadar untuk bisa menikahi Agnes. Tepat tanggal 17 Oktober 1982, mereka melaksanakan pernikahan di Gereja Ignatius, Magelang, Jawa Tengah.

Usai menikah, lalu menyelesaikan kuliahnya di Jogjakarta, Agnes beserta sang suami berangkat ke Bandung, kemudian menetap di salah satu kompleks perumahan di wilayah Timur kota kembang. Kebahagiaan terasa lengkap menghiasi kehidupan keluarga ini dengan kehadiran tiga makhluk kecil buah hati mereka, yakni: Adi, Icha dan Rio.

Di lingkungan barunya, Agnes terlibat aktif sebagai jemaat Gereja Suryalaya, Buah Batu, Bandung. Demikan pula Martono, sang suami. Selain juga aktif di Gereja, Martono saat itu menduduki jabatan penting, sebagai kepala Divisi Properti PT Telkom Cisanggarung, Bandung.

Karena ketaatan mereka memegang iman Katolik, pasangan ini bersama beberapa sahabat se-iman, sengaja mengumpulkan dana dari tetangga sekitar yang beragama Katolik. Mereka pun berhasil membeli sebuah rumah yang ‘disulap’ menjadi tempat ibadah (Gereja,red).

Uniknya, meski sudah menjadi pemeluk ajaran Katolik, Martono tak melupakan kedua orangtuanya yang beragama Islam. Sebagai manifestasi bakti dan cinta pasangan ini, mereka memberangkatkan ayahanda dan ibundanya Martono ke Mekkah, untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.

Hidup harmonis dan berkecukupan mewarnai sekian waktu hari-hari keluarga ini. Sampai satu ketika, kegelisahan mengguncang keduanya. Syahdan, saat itu, Rio, si bungsu yang sangat mereka sayangi jatuh sakit. Panas suhu badan yang tak kunjung reda, membuat mereka segera melarikan Rio ke salah satu rumah sakit Kristen terkenal di wilayah utara Bandung.

Di rumah sakit, usai dilakukan diagnosa, dokter yang menangani saat itu mengatakan bahwa Rio mengalami kelelahan. Akan tetapi Agnes masih saja gelisah dan takut dengan kondisi anak kesayangannya yang tak kunjung membaik.

Saat dipindahkan ke ruangan ICU, Rio, yang masih terkulai lemah, meminta Martono, sang ayah, untuk memanggil ibundanya yang tengah berada di luar ruangan. Martono pun keluar ruangan untuk memberitahu Agnes ihwal permintaan putra bungsunya itu.

Namun, Agnes tak mau masuk ke dalam. Ia hanya mengatakan pada Martono, ”Saya sudah tahu.” Itu saja. Martono heran. 

Ia pun kembali masuk ke ruangan dengan rasa penasaran yang masih menggelayut dalam benak. Di dalam, Rio berucap, “Tapi udahlah, Papah aja, tidak apa-apa. Pah hidup ini hanya 1 centi. Di sana nggak ada batasnya.”

Sontak, rasa takjub menyergap Martono. Ucapan bocah mungil buah hatinya yang tengah terbaring lemah itu sungguh mengejutkan. Nasehat kebaikan keluar dari mulutnya seperti orang dewasa yang mengerti agama. Hingga sore menjelang, Rio kembali berujar, “Pah, Rio mau pulang!”

“Ya, kalau sudah sembuh nanti, kamu boleh pulang sama Papa dan Mama,” jawab Martono. “Nggak, saya mau pulang sekarang. Papah, Mamah, Rio tunggu di pintu surga!” begitu, ucap Rio, setengah memaksa.

Belum hilang keterkejutan Martono, tiba-tiba ia mendengar bisikan yang meminta dia untuk membimbing membacakan syahadat kepada anaknya. Ia kaget dan bingung. Tapi perlahan Rio dituntun sang ayah, Martono, membaca syahadat, hingga kedua mata anak bungsunya itu berlinang. Martono hafal syahadat, karena sebelumnya adalah seorang Muslim.

Tak lama setelah itu bisikan kedua terdengar, bahwa setelah Adzan maghrib Rio akan dipanggil sang Pencipta. Meski tambah terkejut, mendengar bisikan itu, Martono pasrah. Benar saja, 27 Juli 1999, persis saat sayup-sayup Adzan maghrib, berkumandang Rio menghembuskan nafas terakhir.

Tiba jenazah Rio di rumah duka, peristiwa aneh lagi-lagi terjadi. Agnes yang masih sedih waktu itu seakan melihat Rio menghampirinya dan berkata, “Mah saya tidak mau pakai baju jas mau minta dibalut kain putih aja.” Saran dari seorang pelayat Muslim, bahwa itu adalah pertanda Rio ingin dishalatkan sebagaimana seorang Muslim yang baru meninggal.

Setelah melalui diskusi dan perdebatan diantara keluarga, jenazah Rio kemudian dibalut pakaian, celana dan sepatu yang serba putih kemudian dishalatkan. Namun, karena banyak pendapat dari keluarga yang tetap harus dimakamkan secara Katolik, jenazah Rio pun akhirnya dimakamkan di Kerkov. Sebuah tempat pemakaman khusus Katolik, di Cimahi, Bandung.

Suara Gaib, Menghajikan Pembantu, dan Bertemu Rio di Mekkah
Sepeninggal anaknya, Agnes sering berdiam diri. Satu hari, ia mendengar bisikan ghaib tentang rumah dan mobil. Bisikan itu berucap, “Rumah adalah rumah Tuhan dan mobil adalah kendaraan menuju Tuhan.” 

Pada saat itu juga Agnes langsung teringat ucapan mendiang Rio semasa TK dulu, ”Mah, Mbok Atik nanti mau saya belikan rumah dan mobil!” Mbok Atik adalah seorang muslimah yang bertugas merawat Rio di rumah. Saat itu Agnes menimpali celoteh si bungsu sambil tersenyum, “Kok Mamah ga dikasih?” “Mamah kan nanti punya sendiri” jawab Rio, singkat.

Entah mengapa, setelah mendengar bisikan itu, Agnes meminta suaminya untuk mengecek ongkos haji waktu itu. Setelah dicek, dana yang dibutuhkan Rp. 17.850.000. Dan yang lebih mengherankan, ketika uang duka dibuka, ternyata jumlah totalnya persis senilai Rp 17.850.000, tidak lebih atau kurang sesenpun. Hal ini diartikan Agnes sebagai amanat dari Rio untuk menghajikan Mbok Atik, wanita yang sehari-hari merawat Rio di rumah.

Singkat cerita, di tanah suci, Mekkah, Mbok Atik menghubungi Agnes via telepon. Sambil menangis ia menceritakan bahwa di Mekkah ia bertemu Rio. Si bungsu yang baru saja meninggalkan alam dunia itu berpesan, “Kepergian Rio tak usah terlalu dipikirkan. Rio sangat bahagia di sini. Kalo Mama kangen, berdoa saja.”

Namun, pesan itu tak lantas membuat sang Ibunda tenang. Bahkan Agnes mengalami depresi cukup berat, hingga harus mendapatkan bimbingan dari seorang Psikolog selama 6 bulan.

Mama Menjadi Mualaf
Satu malam saat tertidur, Agnes dibangunkan oleh suara pria yang berkata, “Buka Alquran surat Yunus!”. Namun, setelah mencari tahu tentang surat Yunus, tak ada seorang pun temannya yang beragama Islam mengerti kandungan makna di dalamnya. Bahkan setelah mendapatkan Alquran dari sepupunya, dan membacanya berulang-ulang pun, Agnes tetap tak mendapat jawaban.

“Mau Tuhan apa sih?!” protesnya setengah berteriak, sembari menangis tersungkur ke lantai. Dinginnya lantai membuat hatinya berangsur tenang, dan spontan berucap “Astaghfirullah.” Tak lama kemudian, akhirnya Agnes menemukan jawabannya sendiri di surat Yunus ayat 49: “Katakan tiap-tiap umat mempunyai ajal. Jika datang ajal, maka mereka tidak dapat mengundurkannya dan tidak (pula) mendahulukannya”.

Beberapa kejadian aneh yang dialami sepeninggal Rio, membuat Agnes berusaha mempelajari Islam lewat beberapa buku. Hingga akhirnya wanita penganut Katolik taat ini berkata, “Ya Allah terimalah saya sebagai orang Islam, saya tidak mau di-Islamkan oleh orang lain!”.

Setelah memeluk Islam, Agnes secara sembunyi-sembunyi melakukan shalat. Sementara itu, Martono, suaminya, masih rajin pergi ke gereja. Setiap kali diajak ke gereja Agnes selalu menolak dengan berbagai alasan.

Sampai suatu malam, Martono terbangun karena mendengar isak tangis seorang perempuan. Ketika berusaha mencari sumber suara, betapa kagetnya Martono saat melihat istri tercintanya, Agnes, tengah bersujud dengan menggunakan jaket, celana panjang dan syal yang menutupi aurat tubuhnya.

“Lho kok Mamah shalat,” tanya Martono. “Maafkan saya, Pah. Saya duluan, Papah saya tinggalkan,” jawab Agnes lirih. Ia pasrah akan segala risiko yang harus ditanggung, bahkan perceraian sekalipun.

Martono pun Akhirnya Kembali ke Islam
Sejak keputusan sang istri memeluk Islam, Martono seperti berada di persimpangan. Satu hari, 17 Agustus 2000, Agnes mengantar Adi, putra pertamanya untuk mengikuti lomba Adzan yang diadakan panitia Agustus-an di lingkungan tempat mereka tinggal.

Adi sendiri tiba-tiba tertarik untuk mengikuti lomba Adzan beberapa hari sebelumnya, meski ia masih Katolik dan berstatus sebagai pelajar di SMA Santa Maria, Bandung. Martono sebetulnya juga diajak ke arena perlombaan, namun menolak dengan alasan harus mengikuti upacara di kantor.

Di tempat lomba yang diikuti 33 peserta itu, Gangsa Raharjo, Psikolog Agnes, berpesan kepada Adi, “Niatkan suara adzan bukan hanya untuk orang yang ada di sekitarmu, tetapi niatkan untuk semesta alam!” ujarnya.

Hasilnya, suara Adzan Adi yang lepas nan merdu, mengalun syahdu, mengundang keheningan dan kekhusyukan siapapun yang mendengar. Hingga bulir-bulir air mata pun mengalir tak terbendung, basahi pipi sang Ibunda tercinta yang larut dalam haru dan bahagia. Tak pelak, panitia pun menobatkan Adi sebagai juara pertama, menyisihkan 33 peserta lainnya.

Usai lomba Agnes dan Adi bersegera pulang. Tiba di rumah, kejutan lain tengah menanti mereka. Saat baru saja membuka pintu kamar, Agnes terkejut melihat Martono, sang suami, tengah melaksanakan shalat. Ia pun spontan terkulai lemah di hadapan suaminya itu. 

Selesai shalat, Martono langsung meraih sang istri dan mendekapnya erat. Sambil berderai air mata, ia berucap lirih, “Mah, sekarang Papah sudah masuk Islam.”

Mengetahui hal itu, Adi dan Icha, putra-putri mereka pun mengikuti jejak ayah dan ibunya, memeluk Islam. Perjalanan panjang yang sungguh mengharu biru. Keluarga ini pun akhirnya memulai babak baru sebagai penganut Muslim yang taat. Hingga kini, esok, dan sampai akhir zaman. Insya Allah. (Share by: Garrick Wirawan/mualaf.com)

Thursday, 13 December 2012

7 Sifat Aneh Yang Membuat Pria Menarik



Tak sedikit pria yang mengaku tidak bisa menebak wanita dalam menyukai pria. Soalnya, ada berbagai wanita yang tertarik dengan pria karena penilaiannya yang aneh.


Menurut penelitian, ilmu daya tarik itu memang sulit diprediksi. Tentunya, daya tarik secara seksual sebagian tentang penampilan yang tampan dan berhubungan dengan emosional, tapi ada juga yang di luar perkiraan.

"Di sana ada dua yakni ketertarikan fisiologis dan psikologi," jelas Tina B. Tessina, PhD, seorang psikoterapis seperti dikutip dari Everydayhealth, Ahad (9/12/2012).

"Fisiologi adalah apa yang kit sebut 'chemistry' dan itu bisa sangat menyesatkan. Anda dapat memiliki chemistry dengan kapak pembunuh.." 

Jika Anda bertanya-tanya apa yang menarik bagi wanita, kenali sifat-sifat fisik dan emosional yang dapat meningkatkan daya tarik seks Anda. Berikut 7 ciri mengejutkan yang mungkin bisa meningkatkan daya tarik seks Anda dengan wanita yang tepat:

1. Bermuka keras



Wanita paling tertarik dengan gambaran pria yang bahagia dan paling tertarik dengan pria sombong, meski itu tidak menjadi sesuatu yang dianggap sebagai sifat emosional yang diinginkan. Peneliti dari University of British Columbia menemukan setelah meminta lebih dari 1.000 orang dewasa untuk menilai daya tarik seksual dari berbagai foto. 

"Bad boys biasanya memiliki pesona dan karisma, dan mereka terbiasa menggunakan pujian untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan," jelas Tessina. 

"Daya tarik ini untuk wanita jenis tertentu. Banyak wanita yang tertarik pada kekuasaan, seperti laki-laki yang tertarik pada kecantikan.."

2. Punya sistem kekebalan yang kuat dari garis rahang

Daya tarik seksual pria bisa datang dari sistem kekebalan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnalNature Communications menemukan, pria dengan kadar tinggi hormon testosteron dan hormon stres tertentu juga memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat dan cenderung memiliki lebih banyak fitur wajah maskulin dengan sifat fisik yang seksi.

Para penulis studi ini menunjukkan, kombinasi ini mungkin menjadi cara kalau hormon membantu membuat perempuan tertarik dengan laki-laki.

3. Mempunyai daya tarik kuat dari penampilan yang tampan

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Evolution and Human Behavior, pria dengan dagu yang tajam dan alis yang tajam lebih menarik bagi wanita yang sedang berovulasi.

Berdasarkan wawancara dengan 66 pasangan heteroseksual, para penulis studi menemukan, ketika wanita sedang mencari seseorang untuk kawin dengannya, ada evolusi daya tarik untuk fitur wajah yang kuat karena itu terkait dengan gen yang lebih kuat.

Selain rahang yang kuat, berat badan juga bisa menjadi ukuran daya tarik. Seperti penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Proceeding of Royal Society B. 

Wanita juga menggunakan kekurusan dan kegemukan sebagai isyarat ke tingkat kebugaran pria dibanding pria berwajah macho. Pria yang lebih bugar lebih menarik bagi wanita mungkin karena dari keinginan yang sama untuk mendapatkan seorang pria dengan sistem kekebalan yang kuat.

4. Karakter yang baik


Pria yang digambarkan sebagai "murah hati" memenangkan poin pada wanita yang berpartisipasi dalam studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Psychology. 

Wanita percaya pria ini memiliki daya tarik seks yang hebat untuk hubungan jangka panjang dan hanya butuh kencan yang sederhana karena altruisme mendapat nilai tinggi sebagai ciri karakter yang baik. 

"Wanita menginginkan pria yang jujur dan menepati janji-janjinya,"kata Tessina.

"Dapat dipercaya, tanggung jawab, dan akuntabilitas akan memberikan seorang kekuatan karakter pada pria untuk menjaga pernikahannya sumpah dan janji."

5. Wajah dengan luka

Meskipun quarterback New Orleans Saints Drew Brees memiliki bekas luka di wajahnya yang sebenarnya sebuah tanda lahir, mungkin masih memberi daya tarik pada wanita.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Personality and Individual Differences, peneliti meminta 147 perempuan untuk menilai laki-laki dengan bekas luka sedikit di wajah dan pria tanpa bekas luka wajah untuk daya tarik seks. Secara keseluruhan, wanita berpikir pria dengan wajah bekas luka seksi. "Wanita yang merasa terdesak atau bosan dengan mudah dapat jatuh dengan bad boys," kata Tessina. 

"Film dan TV membuat citra bad boys sangat romantis dan seksi".

Namun pada penelitian ini menunjukkan wanita yang menyukai pria tipe ini hanya untuk hubungan jangka pendek.

6. Wajah kutu buku
Wanita lebih memilih pria cerdas dan lebih kreatif. Para peneliti di University of California, Davis, melaporkannya dalam jurnal Evolution & Human Behavior. Peneliti meminta perempuan untuk meninjau video pria yang melakukan tugas-tugas verbal dan fisik yang beragam. 

"Tren ini dimulai ketika pria seperti Steve Jobs dan Bill Gates menjadi kaya dan terkenal," kata Tessina. "Orang yang kurang menarik sering lebih berhasil membangun hubungan jangka panjang - dan lebih bahagia dalam hubungan mereka dibanding orang yang menarik." 

Menjadi seorang kutu buku bisa memberikan daya tarik seks jika wanita memandang Anda bertanggung jawab, cerdas, dan penyedia keuangan yang baik. "Ini sangat penting karena tidak bertanggung jawab secara keuangan akan membuat stres seumur hidup dan kekurangan," tambah Tessina.

7. Berkepribadian besar



Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Personal Relationship menemukan pria memiliki kepribadian yang hebat menambah daya tarik seks pria. Studi ini meminta orang untuk melihat foto lawan jenis untuk daya tarik seks sebelum dan setelah mencari tahu tentang kepribadiannya. 

Foto dengan ciri-ciri seperti penampilan yang bersikap jujur dan penolong lebih menarik dan sifat-sifat negatif mengurangi penampilan yang baik.

10 Ciri Orang Berpikir Positif



Semua orang yang berusaha meningkatkan diri dan ilmu pengetahuannya pasti tahu bahwa hidup akan lebih mudah dijalani bila kita selalu berpikir positif. Tapi, bagaimana melatih diri supaya pikiran positiflah yang ‘beredar’ di kepala kita, tak banyak yang tahu. Oleh karena itu, sebaiknya kita kenali saja dulu ciri-ciri orang yang berpikir positif dan mulai mencoba meniru jalan pikirannya.

1. Melihat masalah sebagai tantangan
Bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat dan bikin hidupnya jadi paling sengsara sedunia.

2. Menikmati hidupnya
Pemikiran positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, meski tak berarti ia tak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik.

3. Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide
Karena dengan begitu, boleh jadi ada hal-hal baru yang akan membuat segala sesuatu lebih baik
.
4. Mengenyahkan pikiran negatif segera setelah pikiran itu terlintas di benak
‘Memelihara’ pikiran negatif lama-lama bisa diibaratkan membangunkan singa tidur. Sebetulnya tidak apa-apa, ternyata malah bisa menimbulkan masalah.

5. Mensyukuri apa yang dimilikinya
Dan bukannya berkeluh-kesah tentang apa-apa yang tidak dipunyainya

6. Tidak mendengarkan gosip yang tak menentu
Sudah pasti, gosip berkawan baik dengan pikiran negatif. Karena itu, mendengarkan omongan yang tak ada juntrungnya adalah perilaku yang dijauhi si pemikir positif.

7. Tidak bikin alasan, tapi langsung bikin tindakan
Pernah dengar pelesetan NATO (No Action, Talk Only), kan? Nah, mereka ini jelas bukan penganutnya.

8. Menggunakan bahasa positif
Maksudnya, kalimat-kalimat yang bernadakan optimisme, seperti “Masalah itu pasti akan terselesaikan,” dan “Dia memang berbakat.”

9. Menggunakan bahasa tubuh yang positif
Di antaranya adalah senyum, berjalan dengan langkah tegap, dan gerakan tangan yang ekspresif, atau anggukan. Mereka juga berbicara dengan intonasi yang bersahabat, antusias, dan ‘hidup’.

10. Peduli pada citra diri
Itu sebabnya, mereka berusaha tampil baik. Bukan hanya di luar, tapi juga di dalam.
semoga bermanfaat...

Geng Motor Yang Patut di Contoh !!




Bagi khalayak pada umumnya, jangankan kehadirannya, raungan suara mesin dari rombongan pengendara motor gede (moge) jenis Harley Davidson saja, kerap kali sudah terdengar menegangkan, bahkan cenderung intimidatif.



Lagi pula, khususnya di Amerika Serikat (AS), para pengendara moge itu nyaris identik dengan sosok-sosok bertubuh besar, berambut panjang dan bertato, lengkap dengan jaket kulit yang membuatnya terlihat tangguh atau sangar.

Namun, tidak demikian dengan kelompok atau geng yang satu ini. Khususnya bagi anak-anak yang kerap menderita atau ketakutan karena jadi korban penindasan, baik akibat orang tua, teman, maupun siapa pun di lingkungannya, suara mesin motor kelompok bernama BACA (Bikers Against Child Abuse) ini justru bisa jadi terdengar bak pahlawan penolong.
BACA adalah kelompok non-profit internasional, yang memang sengaja didirikan menggunakan imej tangguh dari para pengendara moge untuk memberikan perasaan aman kepada anak-anak korban penindasan. Mereka punya motto cukup ringkas dan jelas: "Tak ada anak yang pantas hidup dalam ketakutan".

Dikenal sudah cukup eksis, belakangan para anggota BACA bahkan kerap diminta oleh aparat penegak hukum, bahkan juga para orang tua, untuk turut campur langsung dalam masalah yang menimpa anak-anak. Dalam pernyataan organisasinya, BACA menyebut bahwa anggota kelompok itu siap melakukan apa pun, mulai dari menghadiri pengadilan yang diikuti seorang anak, hingga ikut menemani anak-anak itu sehari-hari saat mereka merasa ketakutan.
"Misi kami adalah memberi kekuatan kepada anak-anak tersebut, membuat mereka tidak perlu takut lagi kepada dunia, supaya berani menghadapi penindasnya dan mengatakan, 'Kamu tak bisa melakukan itu padaku. Aku punya teman-teman, aku punya back-up. Jika kamu coba-coba menindasku, kamu harus berhadapan dengan kami semua'," ungkap Mopar, nama panggilan salah seorang anggota geng ini yang menjabat sebagai PR Officer di kawasan Missouri, kepada Majalah Columbia.

Untuk diketahui, BACA yang sudah berdiri sejak tahun 1995 itu, dibentuk oleh seorang psikolog anak-anak asli Amerika, yang nama jalanannya adalah Chief. Si Chief ini terpanggil untk mendirikan kelompok itu, usai berjumpa seorang anak yang jadi korban penindasan dan begitu ketakutan sehingga tak pernah mau keluar rumah. Dia yang saat itu coba berkomunikasi dengan sang anak, mendapat keseimpulan bahwa bocah itu justru lebih terkesan pada keberadaan moge yang dikendarainya. Tak lama setelah itu, bersama sekitar 20 pengendara moge lainnya, Chief akhirnya berhasil mengajak sang anak bermain keluar rumahnya lagi.
Menurut kesimpulan Chief pula, seorang anak yang sering atau pernah ditindas oleh orang dewasa, secara psikologis justru dapat menekan rasa ketakutannya dengan hadirnya orang dewasa yang justru "lebih menyeramkan". "Saat kami mengatakan kepada anak-anak bahwa mereka tak perlu takut, mereka percaya pada kami. Ketika kami katakan bahwa kami akan ada bersama mereka, mereka pun percaya," ungkap anggota BACA lainnya yang bernama panggilan Pipes.

Tapi, jelas tidak semua pengendara moge bisa bergabung dengan BACA, karena memang dibutuhkan komitmen tinggi untuk menjadi anggota kelompok ini. "Jika ada anak yang merasa takut, mereka tinggal menelepon dan para bikers akan datang dengan motornya, serta siap berjaga semalaman di luar rumah anak itu," kata Pipes lagi, seperti dikutip AZCentral.com.

Lalu, apa saja aturan di geng motor yang satu ini? Jangan salah, mereka punya satu aturan jelas: tidak menggunakan kekerasan. Aturan lainnya? "Saya tak ingin melihat ada air mata keluar dari mata kalian semua, begitu juga dari para anak-anak itu," seru Pipes di depan sekelompok pengendara moge baru.
"Ingat kenapa kita ada di sini: untuk memberi kekuatan kepada anak yang bersangkutan. Jika kalian tak bisa mengatasi masalah itu (air mata), maka pakai saja terus kacamata kalian!" pesannya lagi.

9 Fakta Yang Wajib Diketahui Tentang Perokok Pasif

Perokok pasif adalah orang yang secara tidak langsung menghirup asap rokok dari orang yang mengisap rokok, risiko kesehatan yang didapat juga hampir sama bahanya dengan perokok aktif.


Nah berikut ini 9 fakta yang harus Anda ketahui tentang perokok pasif, seperti dikutip dari detik.com mau tahu apa aja itu simak berikut ini.

1. Anda dapat menjadi perokok pasif ketika Anda menghirup udara yang telah tercemar oleh asap produk tembakau dimanapun Anda berada.

2. Pada orang dewasa, perokok pasif dapat menyebabkan penyakit jantung dan pernapasan yang serius, termasuk penyakit jantung koroner dan kanker paru-paru. Bayi yang menjadi porokok pasif dapat menyebabkan kematian mendadak dan pada wanita hamil akan menyebabkan berat lahir bayi yang rendah.

3. Sekitar 40 persen dari anak-anak yang menjadi perokok pasif, umumnya terpapar asap rokok di lingkungan rumah. Sebanyak 31 persen kematian yang diakibatkan oleh perokok pasif terjadi pada anak-anak.

4. Remaja yang menjadi perokok pasif di lingkungan rumahnya, meningkatkan keinginan untuk mulai merokok sampai dua kali lipat lebih besar dibanding remaja lain yang tidak menjadi perokok pasif.

5. Para perokok pasif memiliki beban ekonomi hingga 10 persen untuk keperluan biaya kesehatan terkait paparan asap rokok.

6. Area merokok yang terpisah atau ventilasi tidak melindungi orang yang non perokok dari asap rokok. Asap rokok tetap dapat menyebar dari area merokok menuju area bebas rokok, bahkan jika pintu antara dua daerah tersebut tertutup.

7. Tidak ada tingkatan aman terhadap paparan asap rokok. Satu-satunya cara melindungi diri dari efek berbahaya menjadi perokok pasif adalah dengan menciptakan lingkungan yang 100 persen bebas asap rokok. Hal ini diatur dalam pasal 8 Framework Convention on Tobacco Control yang dinyatakan oleh WHO.

8. Ada lebih dari 4000 bahan kimia dalam asap tembakau. Sekitar 250 bahan kimia telah diketahui berbahaya bagi kesehatan dan lebih dari 50 bahan kimia berpotensi menyebabkan kanker. Laporan menunjukkan bahwa ada sekitar 600.000 kematian yang dialami oleh perokok pasif per tahunnya.

9. WHO kini mulai mencanangkan ketentuan untuk mengendalikan penggunaan tembakau di dunia. Hal ini berguna melindungi orang yang bukan perokok menjadi perokok pasif oleh ulah para perokok yang tidak bertanggung jawab.