Friday 30 September 2011

Misteri: Struktur Mirip “Tembok” Lurus Sempurna di Laut Utara Papua, Wow!




Jayapura Wall sepanjang 110km dilihat dari satelit. (Courtesy: Google Earth)

Bagi bangsa Indonesia, Nuswantara (Nusantara) dikenal juga mencakup hingga ke tanah Irian Jaya (pulau Papua). Salah satu pulau terbesar di dunia ini banyak mengandung misteri yang belum terungkap.

Ternyata di perairan utara dari salah satu pulau terbesar itu juga tersimpan suatu misteri yang menakjubkan!

Saat Bumi di zaman es ribuan tahun yang lalu, pulau Irian jauh lebih besar. Bagian selatannya masih menyambung dengan benua Australia.

Begitu juga di bagian pesisir utara pulau Papua, daratannya lebih luas dari yang sekarang. Daratannya masih jauh menghampar ke tengah laut beratus kilometer karena permukaan laut pada waktu itu masih lebih dangkal dibandingkan pada masa sekarang.

Permukaan laut yang masih dangkal atau masih rendah tersebut disebabkan karena wilayah hamparan es di kutub utara dan kutub selatan belum banyak mencair seperti sekarang.


Jayapura offshore walls dilihat dari dalam laut. (Courtesy: Google Earth)

Dilepas pantai bagian utara dari pulau besar ini diperkirakan terdapat struktur bangunan mirip “beteng” (awam: benteng) yang panjangnya 110 km dan tingginya setinggi gunung: 1860 meter, dengan lebar 2700 meter!

Jika dilihat, struktur ini lebih mirip “dinding” atau “tembok”. Dan hebatnya lagi tembok ini lurus memanjang secara sempurna sepanjang 110 kilometer!

Jika benar, jelas beteng seperti ini tidak mungkin dibuat oleh peradaban manusia kera ataupun manusia primitif, mengingat bangunan tertinggi di abad modern saat ini saja, tingginya baru sekitar 800 meter yaitu menara Dubai. Sedangkan bangunan ini sudah menjulang 1860 meter atau lebih dari 2 kali tingginya Dubai Tower!

Bangunan ini tidak mungkin dibangun oleh masyarakat yg hanya bersenjata sumpit, pedang, keris dan tombak, dan juga tak mungkin dibangun oleh masyarakat yg alat transportasinya sebatas keledai, kuda dan pedati.


Jayapura walls Indonesia, tinggi 1,86 km dan lebar 2,7 km (Courtesy: Google Earth)

Struktur itu berada dilaut lepas tak jauh dari kota terbesar dan juga ibukota Papua, Jayapura. Oleh karenanya untuk sementara ini struktur tersebut dinamai Jayapura Wallatau Tembok Jayapura.

Dengan menggunakan google map, koordinat beteng menakjubkan tersebut terlihat berada di samudera Pasifik, yaitu di bagian utara dari pulau Papua (Irian Jaya) pada 1°59’46.9”S dan 141°29’24.6239”E (lihat melalui satelit)

Video dengan Google Earth:

Friday 23 September 2011


Inilah Orang Termiskin di Dunia!

Anda tahu siapa orang termiskin di dunia? Aha... rasa-rasanya Anda semua pasti tidak tahu ya. Kali ini, saya akan memberikan jawabannya kepada Anda.

Kalau saya bertanya siapa orang paling kaya di dunia? Saya yakin semua pasti bisa menyebutkannya. Kalau bukan Bill Gate, ya Warren Buffet. Kedua orang ini memang beberapa tahun ini wara-wiri sebagai orang terkaya di kolong langit ini. Untuk tahun 2011 ini, keduanya menempati urutan ke-2 dan ke-3 sebagai orang terkaya di dunia.

Sedangkan orang nomor satu paling kaya di dunia pada tahun 2011 ini adalah Carlos Slim Helu. Orang ini adalah Taipan asal Meksiko. Ia berada di posisi nomor satu setelah berhasil mendongkrak kekayaan konglomerat telekomunikasi ini sebesar 20,5 miliar dollar AS dibandingkan tahun lalu, menjadi 74 miliar dollar AS pada saat ini. Kalau di rupiahkan ya, sekitar Rp 730 triliun lah. Wah, duit semua tuh? Selengkapnya silahkan klik DI SINI untuk mengetahui siapa saja orang terkaya di dunia dan di Indonesia.

Nah, kembali ke pertanyaan awal saya tadi. Siapakah yang berada di posisi pertama sebagai orang termiskin di dunia ini? 

Ternyata orang paling miskin di dunia ini adalah orang Indonesia lho. Namanya Hamdan ATT. Saya tidak tahu persis dimana orang ini tinggal. Namun, pria ini memang telah membuat pengakuan sebagai orang termiskin di dunia. Bahkan, sejak tahun 1980-an silam, ia sudah membuat pengakuan ini dengan sebuah lagu. Judulnya pun diberi nama 'Termiskin di Dunia'.

Hebatnya lagi, lagu ini pun sangat ngetop pada jamannya. Bahkan, mungkin sampai hari ini. Pasalnya, kabarnya lagu ini sering juga direquest para penggila karaoke. Entah lah, dengan suksesnya lagu ini, apakah Hamdan ATT kemudian masih mengklaim diri sebagai orang termiskin di dunia atau tidak.

Kalau anda belum tahu yang mana orangnya, nah, inilah dia:



Coba kita perhatian lirik lagu 'Termiskin di Dunia' ini, yang sepertinya sangat mengharukan siapa saja.
bukan ku menolak untuk mencintaimu
tetapi lihat dulu siapa diriku
karena engkau dan aku sungguh jauh berbeda
kau orang kaya aku orang tak punya

sebelum terlanjur pikir pikirlah dulu
sebelum engkau menyesal kemudian

(*)
jangankan gedung, gubuk pun aku tak punya
jangankan permata, uang pun aku tiada

aku merasa orang termiskin di dunia
yang penuh derita bermandikan air mata
itulah diriku kukatakan padamu
agar engkau tahu siapa aku

back to *)

sebelum terlanjur pikir pikir lah dulu
sebelum engkau menyesal kemudian



PS: Mohon Anda jangan terlalu serius membaca artikel ini ya. Hehehe.... Piss!!!!

Monday 19 September 2011

Sekelompok Ilmuwan Berhasil Menemukan Letak Terompet Malaikat Isrofil




Sekitar tahun 2005 silam sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof. Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman melakukan observasi terhadap alam semesta untuk menemukan bentuk sebenarnya dari alam semesta raya ini sebab prediksi yang umum selama ini mengatakan bahwa alam semesta berbentuk bulat bundar atau prediksi lain menyebutkan bentuknya datar saja.

Dengan menggunakan sebuah peralatan canggih milik NASA yang bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob” (WMAP), mereka mendapatkan sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan karena menurut hasil penelitian tersebut alam semesta ini ternyata berbentuk seperti terompet..!!

Di mana pada bagian ujung belakang wilayah “terompet” alam semesta itu merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable)




Beginilah bentuk cosmos jagat raya yang ditemukan oleh saintis, berbentuk terompet. Semakin kearah ujung "terompet" (sebelah kanan) maka semakin banyak galaksi dan bisa diamati.


Bentuk Alam Semesta

Di dalam kitab Tanbihul Ghofilin Jilid 1 hal. 60 ada sebuah hadits panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.

Abu Hurairah ra berkata :

Rasulullah saw bersabda :“Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy (Singgasana kekuasaan) menantikan bilakah ia diperintah”.

Saya bertanya : “Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?”

Jawab Rasulullah : “Bagaikan tanduk dari cahaya.”

Saya tanya : “Bagaimana besarnya?”

Jawab Rasulullah : “Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali.

Tiupan pertama : Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan).

Tiupan kedua : Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan).

Tiupan ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).”

Dalam hadits di atas disebutkan bahwa sangkakala atau terompet malaikat Isrofil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya.

Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuknya laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang–orang jaman dahulu yang terbuat dari tanduk.




Akhir dari pangkal "terompet" (sebelah kiri) di alam semesta ini tidak terbatas panjangnya dan sangat sempit. Hal ini membuat para saintis semakin tidak bisa mengamati dan menyelidikinya.

Kalimat seluas langit dan bumi dapat dipahami sebagai ukuran yang meliputi/mencakup seluruh wilayah langit (sebagai lambang alam tak nyata/ghoib) dan bumi (sebagai lambang alam nyata/syahadah).

Atau dengan kata lain, bulatan terompet malaikat Isrofil itu melingkar membentang dari alam nyata hingga alam ghoib.

Jika keshohihan hadits di atas bisa dibuktikan dan data yang diperoleh lewat WMAP akurat dan bisa dipertanggungjawabkan maka bisa dipastikan bahwa kita ini bagaikan rama-rama (kupu-kupu) yang hidup di tengah-tengah kaldera gunung berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja.

Satu lagi contoh dari banyaknya bukti tentang kebenaran Kitab Suci akhirnya terkuak. Contohnya seperti dalam Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa janin berkembang dengan tiga fase, yang akhirnya menjadi patokan bidang kedokteran di seluruh dunia.

Juga, bahwa matahari dan semua benda langit bergerak tanpa kecuali yang pada masa dahulu disangkal oleh para ilmuwan ternyata juga ada di dalam Al-Qur’an dan masih banyak kebenaran lainnya yang manusia belum dapat menguaknya.

Perlu diketahui pula bahwa Nabi Muhammad bukanlah seorang saintis apalagi seorang astronomis, namun itu semua sudah ada di kitab yang berusia lebih dari 1.400 tahun yang lalu.

Bukti yang tadinya untuk akal manusia saja masih merupakan misteri. Kenapa dan apa yang dimaksud dengan terompet (sangkakala) malaikat Isrofil itu?

Dan Allah telah mengabarkan kedahsyatan terompet malaikat Isrofil itu dalam surah An Naml ayat 87 :

“Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang di kehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadapNya dengan merendahkan diri.” (An Naml 87)


Makhluk langit saja bisa terkejut apalagi makhluk bumi yang notabene jauh lebih lemah dan lebih kecil. Pada sambungan hadits di atas ada sedikit preview tentang seperti apa keterkejutan dan ketakutan makhluk bumi kelak.

“Pada saat tergoncangnya bumi, manusia bagaikan orang mabuk sehingga ibu yang mengandung gugur kandungannya, yang menyusui lupa pada bayinya, anak-anak jadi beruban dan setan-setan berlarian.”

Ada sebuah pertanyaan yang menggelitik, jika terompetnya saja sebesar itu, bagaimana dengan peniupnya dan bagaimana pula Sang Pencipta keduanya?

Maha Besar dan Maha Benar Allah SWT dengan segala firmanNya.

 Dahulu kala, Bangsa Indonesia Pernah Menjadi Super Power dan Menguasai 2/3 dari muka Bumi

Misteri Candi Cetho, Candi Sukuh dan Candi Penataran

Candi Cetho
Candi Cetho
*
Candi Sukuh
Candi Sukuh
*
Candi Penataran
Candi Penataran
*
Written by : Turangga Seta
Date : Saturday, 03 April 2010 02:51 -
Last Updated : Wednesday, 26 May 2010 13:50
Di Indonesia terdapat berbagai macam candi. Terutama di pulau Jawa ada bermacam-macam candi yang tersebar mulai dari Jawa Timur sampai ke ujung Barat pulau Jawa.
Namun ada beberapa kejanggalan yang bisa dilihat di beberapa candi yang ada di Pulau Jawa. Kejanggalan terlihat dari patung dan relief yang ada.
Kalau pengukuran secara tahun oleh arkeolog benar maka banyak hal yang tidak masuk akal di dua candi yang telah kami teliti yaitu Candi Cetho , Candi Sukuh dan Candi Penataran.
Sebagian dari materi ini pernah dibawakan pada :
- Diskusi Panel : “Indonesia Asal Peradaban Dunia“, Sabtu Wage, 27 Maret 2010 di The Executive Club, Hotel Sultan – Jakarta
- Seminar : “Penemuan Purbakala dan Spiritualitas Indonesia“, Sabtu Wage, 20 Februari 2010 di Cafe Domus Newseum Indonesia – Jakarta
***

Turangga Seta

Written by : Turangga Seta
Day : Monday, 24 May 2010 17:01
Last Updated : Tuesday, 25 May 2010 19:02
Turangga Seta adalah sebuah yayasan yang bergerak di bidang pelestarian budaya yang ada di Nusantara, serta mempelajari dan memetakan kembali kebesaran Nusantara yang sampai saat ini hanya dianggap sebagai mitos belaka.
Dalam perjalanannya, kami banyak menemukan benda-benda peninggalan purbakala yang dapat dijadikan bukti dan acuan tentang ada tidaknya mitos itu.
Di sisi lain, kami juga banyak menemukan aplikasi kearifan lokal yang ternyata sanggup digunakan untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan bencana alam. Aplikasi kearifan lokal itu sudah kami aplikasikan di berbagai daerah, salah satu bentuk aplikasi kearifan lokal yang sudah terdokumentasi dengan lengkap adalah pada saat prosesi kami di titik 45 semburan lumpur panas Lapindo Brantas.
***
Written by : Turangga Seta
Day : Monday, 24 May 2010 17:01
Last Updated : Tuesday, 25 May 2010 19:02
Untuk yang berhubungan dengan sejarah Nusantara, kami berhasil menemukan bahwa:
Sejarah Nusantara tidak sekerdil sejarah yang tertulis di buku-buku pelajaran sejarah sekolah yang resmi atau literasi sejarah yang ada.

“Bahkan lebih dari itu, kami menemukan bukti tentang kebesaran leluhur Nusantara yang disekitar 10.000 tahun sebelum masehi sudah menguasai Dua Per-Tiga Bumi”.

Data yang kami peroleh terdapat di beberapa relief dan prasasti yang dapat dilihat dan dimengerti oleh semua orang.
Selain itu kami juga berhasil memetakan dan mendokumentasikan lebih dari 20 jenis aksara purba asli Nusantara yang dapat dipakai untuk membaca prasasti dan rontal-rontal kuno.
Berhubungan dengan pencitraan sejarah sebagai mitos, kami juga berhasil menemukan bukti bahwa beberapa cerita mitos itu adalah benar adanya, bukan hanya sekedar cerita pengantar tidur atau celoteh dongeng keheroikan belaka (seperti keberadaan Kerajaan Hastina Pura, Kerajaan Ngamartalaya, Kerajaan Dahana Pura, Kerajaan Gilingwesi, dll.)
Kami juga berhasil memetakan periodesasi terciptanya bumi sampai ke titik akhir menjadi tiga:
- Jaman Kali [Jaman Besar], dan setiap Jaman Kali kami bagi menjadi tujuh.
- Jaman Kala [Jaman Sedang], dan 1 Jaman Kala kami bagi menjadi tiga
- Mangsa Kala [Jaman Kecil], serta berhasil mengurutkan sejarah kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara yang mayoritas dihilangkan dari sejarah resmi.
Kebesaran Nusantara di masa lalu sangat erat kaitannya dengan kebesaran tradisi yang pernah ada di Nusantara. Namun sayangnya kebesaran tradisi kita itu telah dihilangkan dengan masuknya ajaran-ajaran baru.
Bahkan ajaran-ajaran baru cenderung mem-vonis tradisi kuno menjadi animisme, dinamisme dan politeisme. Padahal ada beberapa teknologi terapan masa lalu yang sangat efektif dan menjadi kekuatan kehormatan dari kebesaran leluhur kita yang sebetulnya masih sangat relevan untuk digunakan oleh generasi kita sebagai pewaris teknologi tersebut, namun kita tidak pernah menyadarinya.
Sebagai contoh, dalam Kitab Negara Kertagama terdapat aturan bahwa setiap Adipati harus menghadap ke pusat kerajaan [Kerajaan Induk] setiap 35 hari sekali.
Diandaikan bila hal itu terjadi di era Kerajaan Majapahit, Adipati dari Kadipaten Magadha [sekarang Bandung] untuk mencapai ke Trowulan pasti butuh waktu lebih dari dua minggu. Karena pada masa itu belum ada jalan raya dan mayoritas daerah sepanjang perjalanan masih berupa hutan belantara, juga belum terdapat sarana transportasi modern seperti saat sekarang ini.
Belum lagi para Adipati yang memerintah di luar pulau Jawa, seperti Adipati dari Kadipaten Tamgaram [sekarang Lampung] atau Adipati dari Kadipaten Madagascar [pulau dekat benua Afrika], bagaimanakah dan apakah sarana transportasi mereka untuk menghadiri Pisowanan Agung setiap 35 hari sekali itu.
Untuk perbandingan, saat gempa besar melanda Padang ternyata bantuan yang lewat darat sampa lebih dari sebulan kemudian belum bisa merata ke daerah Padang Pariaman, hingga hanya bisa didistribusikan melalui transportasi udara. Bisa dibayangkan teknologi jenis apakah yang dipakai oleh para Adipati kita pada jaman Majapahit untuk berpindah tempat pada saat itu, di saat mereka masih harus menembus medan yang tidak ada jalannya yang penuh dengan hutan belantara, bahkan sebagian harus menyeberangi lautan yang luas, sementara mereka sendiri masih harus menjalankan roda pemerintahan di Kadipaten-nya masing-masing.

“Maka kamipun kemudian sadar bahwa ada tekanan dari beberapa negara besar yang mendorong supaya kita melupakan dan menyepelekan tradisi asli kita, karena hanya dengan tradisi warisan leluhur, maka kita bisa bangkit dari keterpurukan, juga semangat nasionalisme generasi muda akan menjadi bangkit lagi kalau kita berhasil menunjukkan ke mata dunia bahwa kita bukanlah Negara kecil”.

Kita akan sanggup membantah setiap klaim dari Malaysia, karena terdapat juga bukti bahwa kita bangsa asli Nusantara bukanlah orang Melayu dan orang Melayu pada masa lalu hanyalah prajurit biasa dari wilayah yang menginduk kepada Nusantara di era kerajaan-kerajaan leluhur kita pada jaman dulu.
Untuk dampak positif ekonomi, dengan meng-ekspos kebesaran Nusantara akan ber-imbas ke bangkitnya peningkatan perekonomian di daerah yang candi-candinya menjadi bukti kebesaran Nusantara.
Candi-candi itu saat ini tersebar mulai dari Jawa Barat sampai ke Jawa Timur. Sangat disayangkan mencermati para arkeolog kita hanya menganggap cerita dalam relief-relief tersebut hanya sebatasan kisah Ramayana, Sudamala, dll., sehingga sejarah kisah aslinya tidak pernah dipelajari dan terungkap.
Saatnya untuk generasi muda kita berhak mengetahui betapa luhur dan terhormatnya sebetulnya bangsa kita ini.

Candi Cetho


***

Candi Sukuh


***

Candi Penataran

Semua gambar diatas, baik itu perbandingan dan persamaannya adalah NYATA. Jadi apakah semua diatas itu rekayasa? Think again…

ADA UANG, ADA FASILITAS....


KALAU KOPAJA & METOMINI DIGANTI INI....
Inilah Bus Termewah Di Dunia yang menandingi harga hotel hotel berbintang didunia
4lku4ms1
9d8ujqsg
aymp3p6m
bdynjuuj
d6yevbf0
eimitccs
oljpflar
rqi2mklo

Bus yang selama ini kita kenal sebagai alat transportasi darat, tentunya sebagai transportasi umum fasilitas yang ada dibus boleh dibilang biasa-biasa saja,pernahkah anda melihat bus yang memiliki fasilitas lain dari pada lain.Disini saya akan berbagai beberapa foto yang menggambarkan bus dengan fasilitas termewah saat ini,baik dari segi interior ataupun eksteriornya,boleh dibilang bus ini mirip dengan hotel bintang lima berjalan,diisi dengan perabotan serba lux,lengkap dengan fasilitas hiburan ‘home teater


Thursday 15 September 2011

7 Sifat Positif Setan yang Patut Ditiru





Setan dan manusia memang pada dasarnya 2 makhluk yang berbeda dan saling bermusuhan. Manusia pada umumnya pasti benci kepada setan karena sifat jahatnya. Namun, di sifat-sifat jahat ini ternyata ada beberapa sifat setan yang patut di tiru.

Mari kita intip beberapa sifat setan yang bisa kita tiru.

1. Pantang menyerah
Setan tidak akan pernah menyerah selama keinginannya untuk menggoda manusia belum tercapai. Sedangkan manusia banyak yang mudah menyerah dan malah sering mengeluh dalam menggapai sesuatu ataupun dalam menghadapi ujian dari ALLAH SWT.

2. Kreatif
Setan akan mencari cara apapun dan bagaimanapun untuk menggoda manusia agar tujuannya tercapai, selalu kreatif dan penuh ide. Sedangkan manusia ingin enaknya saja, banyak yang malas. Kebanyakan dari manusia selalu ingin mendapatkan mendapatkan sesuatu dengan cara yang instan, padahal cara instan tersebut bisa merugikan orang lain. Yang Haram dianggap menjadi hal yang wajar(Halal)

3. Konsisten
Setan dari mulai diciptakan tetap konsisten pada pekerjaannya, tak pernah mengeluh dan berputus asa. Sedangkan manusia banyak yang mengeluhkan pekerjaannya, padahal banyak manusia lain yang masih nganggur dan membutuhkan pekerjaan.

4. Solider
Sesama setan tidak pernah saling menyakiti, bahkan selalu bekerjasama untuk menggoda manusia. Sedangkan manusia, jangankan peduli terhadap sesama, kebanyakan malah saling bermusuhan, membunuh dan menyakiti.

5. Jenius
Setan itu paling pintar otaknya dalam mencari cara agar manusia tergoda. Sedangkan manusia banyak yang tidak kreatif, bahkan banyak yang jadi peniru dan plagiat, tidak mau menciptakan ide-ide baru.

6. Tanpa Pamrih
Setan itu bekerja 24 Jam tanpa mengharapkan imbalan apapun. Sedangkan manusia, tidak dibayar tidak akan dilakukan. Materi seharusnya bukanlah hal yang terpenting dalam hidup ini! Harusnya kita saling membantu kepada sesama umat manusia.

7. Suka berteman dan kompak
Setan adalah mahluk yang selalu ingin berteman, berteman agar banyak temannya di neraka kelak. Sedangkan manusia banyak yang lebih memilih mementingkan diri-sendiri dan egois. Manusia dalam mengerjakan sesuatu cenderung ingin menonjolkan kemampuannya sendiri dibanding bekerja sama dengan orang lain.

Sifat jahat setan memang hendaknya jangan ditiru! Tapi tidaklah dosa jika kita mencontoh sifat-sifat baiknya yang bisa berguna bagi kebaikan diri kita dan sesama.

Sumber: http://www.tahukahkamu.com